- Pertama, bahwa ini pengalaman Pribadi saya sebagai orang Islam, tetapi mungkin juga berlaku bagi yang memiliki Agama lainnya.
- Kedua adalah bukan maksud saya disini untuk memprovokasi pihak manapun, karena saya hanya ingin membagikan pengalaman saya. Dan kalau ada yang tersinggung atau merasa Dirugikan sebelumnya saya mohon maaf sebesar- besarnya From Deep of My Heart...bener beeng deh nggak mau buat marah orang😅.
- Ketiga yang paling mendasar sepanjang pengetahuan atau pengalaman, saya hal-hal yang berbau gaib atau mistis ini hanya ada di daerah yang beragama kuat, sedangkan di daerah yang kurang menghiraukan adanya agama kepercayaan mistis atau gaib itu tidak dihiraukan juga.
- Mohon disebar luaskan di Media Sosial, bukan biar saya terkenal, tetapi untuk menolong teman-teman DIASPORA seperti saya, yang setelah 40 Tahun menjelajahi 5 Benua dan kembali ke Tanah Air...malah saya dan Anak saya Ke Santet😲...Believe It or Not!
Dan sebagai Orang yang ingin Menjadi Muslim sejati dan yang meyakini bahwa TU-HAN maha Kuasa, maka saya tidak takut HAN-TU yang pasti akan kalah melawan kuasa TUHAN.
Jadi semua itu tergantung Keyakinan dan Tawakal Kita! LaaHawla wa Laa Quwwata Illa Billah
Makanya sebagai Orang Indonesia, saya bangga dengan bahasa saya karena setahu saya tidak ada bahasa yang sangat jelas membedakan antara yang Baik dan Maha Kuasa (TUHAN) dan yang jahat dan Lemah (HANTU).
Jadi semua itu tergantung Keyakinan dan Tawakal Kita! LaaHawla wa Laa Quwwata Illa Billah
Makanya sebagai Orang Indonesia, saya bangga dengan bahasa saya karena setahu saya tidak ada bahasa yang sangat jelas membedakan antara yang Baik dan Maha Kuasa (TUHAN) dan yang jahat dan Lemah (HANTU).
Contohnya:
- Bahasa Inggris menyebut Tuhan= GOD dan Hantu= Devil dan bukan OGD (Ongkos Gawat Darurat.😉).
- Bahasa Jerman Tuhan= GOTT sedangkan Hantu= Teufel dan bukanTTGO (Tukang Tulis Gawat Otaknya😆).
- Bahasa Perancis yang sangat dekat dengan rumpun bahasa LatinTuhan= DIEU sedangkan Hantu= Diable tetapi bukan EUDI (Enak Untuk dibacanya Inget ya!).
Secara
Pribadi saya sering tertawa dalam Hati kalau mendengar orang-orang yang
bercerita sama saya tentang kekuatan keyakinannya terhadap Kekuasaan Tuhan
(dalam keyakinan saya disebut Allah), tetapi takut sama Hantu (yang lagi Top
sekarang namanya Pocong, dulu waktu saya kecil Kuntil Anak).
Sebenarnya kalau kita Tawakal dan Selalu berzikir benar, bukan cuman di mulut tetapi di Hati dan di Otak juga „Lailaha illallah“ ,mereka itu sudah takut menayangkan di de pan, di belakang atau di samping Sobat atau menganggu Kita.
Oh
iya sebelum lupa ...Ini pengalaman saya, waktu beberapa kali tidur di Kuburan
Kakek Nenek moyang ku di Kuto Arjo jawa Tengah dan tinggal dirumah Setan waktu kecil di Jalan
Senopati Jakarta, nggak disebut nomernya biar yang sekarang tinggal disitu
nggak terpengaruh jadi ketakutan, haram judulnya nakut-nakutin orang! ...Lha
setiap Azan kan kita diajak jadi orang Menang“Hayya ‘alal falâh“ bukan jadi penakut yang kalah.
Jadi
menurut saya kalau Sobat bilang Percaya
Allah raja dari segala TUHAN, tetapi takut HANTU (Pocong, Gendruwo dan Gang
nya), berarti Munafik dan sejenisnya lah alias nggak konzisten cara
berpikirnya, alias corruptio.
Kalau sampai Kita di Kasih lihat, seperti yang banyak beredar di Youtube
sekarang ini, berarti orang itu lagi nge Blank atau Galau dan Lupa Dzikir.
Eh
kok jadi ngelantur ke pelajaran Agama ya...bukan gitu sih, soalnya itu
mulainya, Kita percaya Santet dan Clubnya.
Makanya
kalau kita betul yakin bilang Laa Hawla wa Laa Quwwata Illa Billah,maka betul deh kita
terhindar dari yang namanya Santet dan gitu-gituan.
Tetapi
Kita sebagai manusia biasa, pastinya suka lupa berzikir dan kelengahan itu
langsung deh di gunakan sama Syaitan dan CSnya....Big Change and Big Deal buat
mereka😈.
Pertanyaannya
bagaimana Ihktiar kita mengimbangi kelalaian Kita itu?, nah ada Dua cara yang sejauh
ini Ampuh dan saya sudah lakukan dengan berhasil, makanya mau Share nih
dan tolong di Share ke yang lain ya Sob!.
Sebagai orang Islam yah yang Pertama menempelkan Ayat Kursi sebagai Lukisan di ruang sebelum kita Keluar dan Masuk rumah dan Taruh diatas kepala atau disamping Tempat Tidur.
Kalau orang Nasrani pasti Salib ya?, Kalau orang Budha atau Hindu dan yang lainnya kurang tahu juga deh.
Dibawah ini saya kasih contohnya, tanpa menyebutkan Sumbernya karena saya lupa dari mana...kalau ada yang tahu tinggalin pesan ya ...yang jelas saya terima-kasih sekali atas hasil karya ini.
Atau ini
Ini langsung di Unduh (Download) dan di cetak A4 saja, Paling
Sepuluh ribu ongkosnya Terus di Tempel ...rasain sendiri deh Pasti ruangan dan
Tidurnya lebih nyaman dan ngimpinya juga yang Indah-indah.
Nah kalau Ruangannya masih kerasa Panas ...yah nyalahin
AC aja, kalau Tidurnya masih mimpi buruk ...emang dasarnya Pikiran lagi Galau 😑
Eh Mumpung lagi bicarain Ayat kursi Izinkan saya
meneruskan sedikit nih ya!
Sejak saya dengerin ceramahnya Prof. DR. Quraish Shihab tentang ayat kursi di MetroTV jadi ngefans banget nih sama Ayat Kursi dan kalau lagi ngeblog sendirian background soundnya Ayat kursi...jadi sehari nggak tahu deh berapa puluh kali di dengerin enak deh tambahin Inspirasi serasa tenang di kerumunin Malaikat.
Sejak saya dengerin ceramahnya Prof. DR. Quraish Shihab tentang ayat kursi di MetroTV jadi ngefans banget nih sama Ayat Kursi dan kalau lagi ngeblog sendirian background soundnya Ayat kursi...jadi sehari nggak tahu deh berapa puluh kali di dengerin enak deh tambahin Inspirasi serasa tenang di kerumunin Malaikat.
Ini Videonya:
bisa di Download di YouTube juga kok!
Wah saya jadi ngefans juga sama Anaknya tadinya sih cuman
ngefans sama Bapaknya NAJWA SHIHAB di Mata Najwa TRANS7
OFFICIAL jadi
ngefans borongan deh sekeluarga nggak tanggung–tanggung....mudah-mudahan saya suatu
hari di undang di acara
keluarganya biar bisa ketemu dua-duanya😊
Sehabis itu saya membiasakan diri dengan cara ini, setelah mendapat kiriman WhatsApp dari teman, makanya kalau menyebarkan artikel untuk yang lain di SosMed, pasti Barokah😂 💗
Simpan di HP biar jadi kebiasaan yang baik
Nah cara Kedua yang Universal BAWANG PUTIH
Yaitu dengan menaruh Bawang putih
di setiap pojokan kamar dan dibawah tempat Tidur,di Kamar Mandi atau tempat
yang Anda anggap meresahkan dan Jangan Lupa bawa di kantong Celana atau di Tas kalau mau Pergi.
Satu Brondong paling 10 ribuan,
Sekalian buat Happy tukang jual Bawang Putih gituh!
Pasti deh Perasaan kita jadi Adem dan nggak cepat
Panasan, kalau ada Macet yah Pasrah dan nggak kesel...just Smilling😊
Nah karena kita Adem Sari jadi
sampai pulang kerumah Happy aja dan InsyaAllah bebas dari tukang Hypnotis atau
orang jahat lainnya....Aamiin YRA.
Sebenarnya
saya mencoba dan meniru budaya ini dari budaya Nasrani, yang sepanjang
pengetahuan saya mewarnai Budaya Eropa, Australia dan Amerika.
Kalau
Sobat Pernah mengunjungi beberapa daerah pedesaan di Pegunungan didaerah
sana, maka sering terlihat rumah
penduduk yang pintu masuknya digantungan serentetan Bawang Putih.
Dan
saya sudah beberapa kali menanyakan kepada penduduk, maka jawabnya adalah untuk
menghalangi Roh Jahat atau hal yang tidak diinginkan.
Seperti
saya telah ceritakan di artikel Komunitas, bahwa saya akhirnya 2 kali salah
pilih di tempat kediaman saya yang baru. Komunitas SMS (Sok Modern dan
Spiritual) jadi gagal tanggap deh.
Dan
kedua komunitas itu saling bersaingan,
biasa deh yang satu dari kelas bawah
yang satu dari kelas Ningrat.
Persamaannya
adalah mereka sama-sama masih menggunakan Santet atau kepercayaan ilmu gaib.
Sedangkan Saya dan Anak berada di tengah-tengah antara kelompok mereka, yang saling ingin menunjukan kedekatan mereka dengan Jin bukan Malaikat Lho!
Maaf sebelum salah
pengertian, saya tidak membenci golongan Ningrat, dikarenakan saya juga
keturunan Seorang Pangeran di Jawa tengah yang sudah di akui sebagai Pahlawan Kemerdekaan oleh Alm. Bpk. Presiden Suharto pada tahun 1988 dan
begitu pula terhadap rakyat kelas bawah, karena sebagai Pangeran di Jawa Kita
juga harus bisa merakyat dan hidup bersahaja seperti rakyat lainnya dan iklas melindungi kepentingan
rakyat banyak.
TESTIMONI
ALIAS BUKTINYA:
Jadi
setelah setahun saya tinggal dirumah keluarga Islam, karena Rancangan Mesjid ALMAHARA (bisa di unduh), akhirnya saya dekat dengan Keluarga Ningrat.
Yang
katanya ingin segera membangun mesjid ALMAHARA itu, mungkin demi Popularitas
nya untuk merebut Hati Masyarakat didaerah tersebut.
Dan
Anak saya satu-satunya yang setengah Jerman (dari Ibu) dan yang tinggal serumah
dengan saya, juga ikut mendekat dengan Kelompok Keningratan itu, sampai
akhirnya pada Hari Ulang Tahunnya akan di Rayakan bersama.
Karena
anak saya mengingkari janjinya dan saya jemput juga tidak mau ikut datang atau tepatnya dilarang datang ke Pesta HUT nya sendiri,maka timbulah dugaan
bahwa anak saya di Santet.
Sedangkan
keluarga dimana Saya tinggal katanya tidak boleh merayakan HUT karena menurut
adat Islam mereka dilarang merayakan HUT, tetapi hari itu mereka merayakan HUT
untuk anak saya, mungkin sebagai Manover ya..tapi keyakinannya jadi Mencla-Mencle (3M)..menghalalkan segala cara😉.
HUT saya dan Almarhumah tahun lalu saja yang lebih dulu dari Anak saya, terpaksa saya Rayakan sendiri.
Sebenarnya lebih bijaksana dan Dewasa, kalau Anak saya diperbolehkan juga menghadiri Acara selanjutnya bersama saya,jadi tidak timbul Prasangka tersebut dan menjadi masalah
Untuk
kedua kalinya saya terBaPer (terBawa Perasaan) mengikuti pengalaman ini,
pertama kali waktu saya datang di Kota Santet ini...dikatakan juga saya terkena santet maka
hari kedua saya langsung di Ajak ke ORANG PINTAR (bukan Profesor atau PHD)
segera diadakan Penetralisasian atau menangkis serangan.
PERCAYA JADI TERSANTET
Dan sayapun percaya karena setiap Malam Jumat juga di adakan pengajian di tempat tersebut...maklumlah setelah 40 tahun Hidup di daerah Non Islam jadi haus dan gampang percayaan.
Sebenarnya kalau saya pada saat itu Tawakal dan berpikir sehat, Kota ini termasuk yang pertama di kuasai VOC ( Belanda), lha kemana ORANG PINTARnya? kok tidak bisa menyantet Belanda?
Kesimpulannya adalah Kita Tersantet karena kita Percaya dan tidak betul-betul meyakini Kuasa Allah dan Hanya kepadaNYA lah kita harus tunduk dan Takut sebagai Hambanya.
Dan sayapun percaya karena setiap Malam Jumat juga di adakan pengajian di tempat tersebut...maklumlah setelah 40 tahun Hidup di daerah Non Islam jadi haus dan gampang percayaan.
Sebenarnya kalau saya pada saat itu Tawakal dan berpikir sehat, Kota ini termasuk yang pertama di kuasai VOC ( Belanda), lha kemana ORANG PINTARnya? kok tidak bisa menyantet Belanda?
Kesimpulannya adalah Kita Tersantet karena kita Percaya dan tidak betul-betul meyakini Kuasa Allah dan Hanya kepadaNYA lah kita harus tunduk dan Takut sebagai Hambanya.
Nah
kali ini kata salah seorang pintar dari kelompok Keningratan, saya di teluh dan kalau tidak cepat di
Netralisasi maka saya akan gila atau mati dalam waktu 6 bulan
Mendatang...ternyata mereka percaya bahwa hidup mati itu bukan di tangan Allah
SWT ya?...tapi ditangan Dukun atau Kyai.
Pandangan seorang Muslim atau Musrik ya???
Yang punya Pendapat
panjang kirimin aja Tulisannya ke Saya
nanti saya tayangkan di Blog ini, buat jadi bahan Diskusi untuk Membangun NKRI bebas Santet.
Sedangkan
Anak saya di santet supaya benci sama saya jadi juga harus dibebaskan, nyatanya
sampai sekarang dia masih tinggal dirumah si Penyantet itu...yah mungkin karena
kondisinya masih lebih enak daripada tinggal di Kost-kost sama saya.
Saat Ini
memasuki bulan ketiga dimana saya berpisah hidup dengan anak saya, tanpa tahu
bagaimana keadaannya …semoga Anda tidak pernah mengalami ini, harus berpisah
dengan Anak Anda yang berada disarang Penyamun!
Sedangkan dari Pihak
Keningratan, yang waktu itu mau membebaskan Anak saya dan Pindah
sekolah...berlagak Lupa dan sibuk dengan Silaturahmi di WhatsApp grup RIAK,Makan
Duren,Karaoke dan Berjuang..atau mungkin mereka juga tersantet ya?😊
loading...
Semoga mereka diberi hidayah oleh Allah SWT untuk bercermin Diri, dan tidak pernah perlu merasakan meninggalkan Anaknya disarang Penyamun.
Karena
masalah santet menyantet inilah saya kehilangan Waktu(Uang), dan Terpisah oleh
Anak saya yang Piatu.
Kalau
hanya Saya yang terkena mungkin tidak membuat saya menjadi Tawakal seperti sekarang ini, tetapi anak
Indo saya yang di bawah umur yang sudah kehilangan ibu kandungnya dan demi
kebanggaan seorang Ibu Bapak dari kampung yang ingin menaikan derajatnya dan
mendapatkan uangnya,maka anak saya harus menderita???
Jujur saya tidak bisa melihat dari Celah manapun, kalau mereka murni ingin melindungi Anak saya dan merawatnya dengan Tulus.
Karena mereka sendiri juga sudah kesulitan biaya untuk membesarkan dan menyekolahkan Anak-anak kandung mereka sendiri.
Karena mereka sendiri juga sudah kesulitan biaya untuk membesarkan dan menyekolahkan Anak-anak kandung mereka sendiri.
Dengan alasan „Terserah mau anaknya dong Om!“, yah Anak MUALAF sudah disantet…mana tahu maunya apa?...Belagak bodoh atau emang Goblok beneran ya?
Dan mengambil Hak Orang lain itu suatu Dosa yang tidak di Ampuni oleh Allah SWT,
jadi mengambil hak Asuh seorang Ayah Kandung itu Pasti juga tidak dapat di Ampuni oleh Allah SWT, seperti banyak para Koruptor!
Nah disini serunya !!! berapa Minggu kemudian Keluarga Penyantet Anak saya berkunjung kerumah Kakak saya di Jakarta..biasa UUD (ujung-ujungnya Duit).
Dan kalau mereka Tulus menolong Saya dan Anak saya, maka mereka tidak akan melakukan politik Devide et Impera (Pecah belah) antara Saya dan Anak Saya.
Mengajarkan Sebagai Anak Soleh harus mendengarkan Kata Saya sebagai Bapak kandungnya, bukan malah bersaing menunjukan siapa yang lebih berpengaruh terhadap anak saya, seperti yang dilakukan Ibu berjilbab itu.
Sedangkan Pak Kopral berusaha meyakinkan Anak saya, bahwa saya sekarang tidak waras...jadi tidak bisa diikuti, STOP para pembaca jangan terus membaca artikel ini!
Nanti Anda jadi tidak Waras😀😁😂
Semoga satu saat mereka Sadar bahwa memisahkan Seorang anak Piatu dari Ayahnya dan membuat penderitaan seorang Anak Piatu menjadi Yatim Piatu itu sangat tercela dan di benci Allah!.
Semoga mereka juga diberi Hidayah dan sadar atas Prilaku mereka itu,sebelum Allah SWT murka dan menghukum mereka.Dan mengambil Hak Orang lain itu suatu Dosa yang tidak di Ampuni oleh Allah SWT,
jadi mengambil hak Asuh seorang Ayah Kandung itu Pasti juga tidak dapat di Ampuni oleh Allah SWT, seperti banyak para Koruptor!
Nah disini serunya !!! berapa Minggu kemudian Keluarga Penyantet Anak saya berkunjung kerumah Kakak saya di Jakarta..biasa UUD (ujung-ujungnya Duit).
Tetapi
mereka keceplosan dan Cerita ke Kakak saya, bahwa saya sudah memagari diri saya
agar tidak bisa disantet, jadi berarti mereka sudah mencoba lagi dan tidak
berhasil menyantet saya.
Karena
di kamar Mandi yang engsel pintunya rusak dan tidak bisa ditutup, sebagian
Eternitnya bolong dan kalau malam gelapnya
sangat mengerikan bisa dilongok sama Gendruwo...Osssram! saya taruh
Banyak Bawang Putih dan di setiap pojok Lantai dan jendela Kamar Mandi, juga
saya jejerkan Bawang Putih dan diagonal di Tembok yang berhadapan dengan pintu
kamar Mandi saya tempelkan juga Ayat Kursi.
Sering
sih kedengeran suara Gaduh...kayanya kejatuhan Duren, tetapi hanya sampai
disitu saja, dan biasanya kalau saya dengar itu saya mengucapkan "Allahu Akbar" kemudian "Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un!"
Dan langsung nyanyi ngikutin Dzikir Komplet ini soalnya ada untuk Rosululah beserta „la illaha illallah“ nya, ini saya potong pendek supaya nggak menuhin HandPhone didengerin pake MX Player jadi bisa Repeat terus, sampai Saya merasa Tenang.
Dan langsung nyanyi ngikutin Dzikir Komplet ini soalnya ada untuk Rosululah beserta „la illaha illallah“ nya, ini saya potong pendek supaya nggak menuhin HandPhone didengerin pake MX Player jadi bisa Repeat terus, sampai Saya merasa Tenang.
Oh iya Karena tidak bisa Kita Pungkiri bahwa Kita sangat mencintai HandPhone kita seperti kata Ustadz AA GYM (Abdullah Gymnasiar), seperti yang saya dapatkan dari WA Group Riaknya Ki Pithagoras, karena HP tersayang selalu kita periksa.
Jadi saat kita periksa HP inget Bawang Putihnya sudah di bawa belum?, maka saya buatin gambar ini buat jadi WallPaper Lockscreen di HP dengan Bawang Putihnya. Semoga berkenan dan mengingatkan kita kepada Ayat Kursi dan kebesaran Allah SWT secepatnya Kita memegang HP Kita.
|
|
Terima-kasih
sudah membaca sampai akhir kesaksian saya ini dan mohon sekali lagi di Share ya
biar banyak orang yang kembali yakin percaya bahwa Kita hanya harus takut
dengan kuasa Allah dan Al´quran titik….SubhanaAllah saya selamat sampai
sekarang dengan memakai alat Bantu Bawang putih seandainya saya lupa untuk
berdzikir.
loading...
Post a Comment
0Comments